Review Ubuntu 12.04 LTS
Ubuntu 12.04 dengan nama kode Precise Pangolin (Precise=presisi, Pangolin=nama hewan trenggiling) rilis pada tanggal 26 April 2012. Ubuntu 12.04 merupakan rilis Ubuntu yang ke-16 dan Ubuntu LTS yang ke-4. LTS (Long Term Support) rilis setiap 2 tahun dan pada Ubuntu 12.04 masa supportnya ditambah menjadi 5 tahun untuk versi Desktop dan Server yang sebelumnya hanya 3 tahun untuk Desktop dan 5 tahun untuk Server, jadi Ubuntu 12.04 support sampai April 2017.
Yang Baru di Ubuntu 12.04
Kernel 3.2.0 + PAE
Kernel PAE ini bisa membaca memori 4 GB meskipun arsitektur sistem operasi yang dipakai versi 32bit. Dulu sewaktu masih pakai Ubuntu 10.04 memori 4GB yang di laptop saya hanya terbaca 3.5GB, kalau mau terbaca semua harus memakai arsitektur 64bit.
Grub
Jika di dalam Ubuntu terdapat beberapa versi Kernel yang sudah di install/upgrade maka pada tampilan boot (Grub) semua versi Kernel tersebut akan ditampilkan, tapi pada Ubuntu 12.04 Kernel baru tetap tampil paling atas dan Kernel yang lama akan diganti dengan tulisan Previous Version.
Login Screen dan Session Menu
Login Ubuntu 12.04 lebih personal, background login yang tampil sama dengan background desktop. Jika tiap user memiliki background yang berbeda maka background loginnya pun berbeda.
Desain Session Menu juga telah diubah, untuk memilih jenis Session/Desktop Environment klik icon Gnome yang terletak di sebelah kanan username login.
Keyboard Shortcuts
Dengan menekan dan menahan tombol Super (icon Windows) akan ditampilkan Keyboard shortcut.
Home Lens
Desain baru pada Home Lens ditampilkan Recent Apps yaitu daftar aplikasi yang baru saja digunakan, Recent Files yaitu daftar file yang baru saja dibuka dan Downloads daftar file yang baru didownload.
Video Lens
Dengan Video Lens kita bisa mencari video dengan mudah bahkan dengan mengeset sourcenya langsung bisa mencari video dari internet seperti dari Youtube dan Dailymotion.
HUD (Head-up Display)
Head-up Display berfungsi untuk mencari menu aplikasi dengan menekan tombol ALT untuk mengaktifkannya. HUD sangat membantu jika kita lupa dimana letak menu aplikasi atau menu tersebut berada dalam sub-sub menu yang perlu membuka menu-menu diatasnya, dengan menggunakan HUD hal ini bisa dilakukan lebih cepat.
Quicklist
Quicklist adalah menu yang tampil jika mengklik kanan pada launcher. Contoh jika mengklik kanan pada Rhythmbox maka akan tampil menu Play, Pause, Next, dan Previous tanpa harus membuka interface dari Rhythmbox.
App Install/Copy Animation
Jika kita melakukan instalasi aplikasi dari Ubuntu Software Center atau sedang dalam proses copy file akan ditampilkan progress barnya pada sebuah launcher.
Privacy
Dengan Privacy kita bisa mengatur aplikasi dan folder mana saja yang tidak perlu direkam aktifitasnya misalnya file atau aplikasi apasaja yang telah dibuka.
Multi Monitor
Dengan fitur ini kita bisa menampilkan desktop yang berbeda pada 2 layar contohnya jika laptop terhubung ke LCD Proyektor, yang tampil di laptop bisa berbeda dengan yang tampil di LCD. Tapi jika tidak ingin menggunakan fitur ini cukup centang Mirror pada konfigurasi display maka akan ditampilkan desktop yang sama pada laptop dan LCD.
Bug/Error
Bug yang pertama saya temui pada Ubuntu 12.04 Grub atau pilihan booting tidak tampil yang ada hanya layar hitam. Ada juga yang tampil tapi agak berbeda, ada yang hanya latar warna ungu dan ada yang berlatar gambar Debian. Solusi untuk Grub yang tidak tampil pada saat booting sebelum masuk Grub tekan tombol SHIFT maka akan ditampilkan Grubnya.
Saya menginstall Cairo Dock dimana versi barunya pada Ubuntu 12.04 sudah bisa menjadi session/desktop environment. Session Cairo Dock bisa login tapi hanya docknya saja yang tampil sementara panel atas tidak ada. Pada pergantian session juga agak lama bahkan jika berganti session lain ke session Ubuntu/Unity kadang tidak tampil dengan baik. Dan yang terakhir masih sering terjadi error kecil pada aplikasi dengan ditampilkannya aplikasi untuk pelaporan bug.
Walaupun masih sering terjadi bug namun tidak terlalu mengganggu pekerjaan saya. Terima kasih kepada developer Ubuntu yang telah membagi karyanya yang keren ini 🙂
Ubuntu, Linux for human beings