Shell Script di Linux
Artikel ini bagian dari Bash Script yang terdiri dari 7 bagian :
- Shell Script di Linux
- Variabel
- Array
- Input Output
- Seleksi
- Perulangan
- Fungsi
Shell Script di Linux
Shell adalah sebuah program penterjemah perintah sebagai user interface (penghubung) agar user dapat mengakses layanan dari kernel (program inti sistem operasi). Di Shell inilah user akan mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik itu perintah internal shell maupun eksternal (file program di luar shell). Shell ada pada semua sistem operasi baik itu Windows, Mac OS, maupun Unix/Linux.
Shell pada sistem operasi Linux banyak macamnya antara lain :
Bourne shell (sh)
C shell (csh)
Korn shell (ksh)
Bourne again shell (bash)
Saya menggunakan Ubuntu dimana default shell yang digunakan adalah bash. Untuk mengecek default shell yang digunakan yaitu dengan mengetik perintah dibawah ini
1 | ps -p $$ |
Hasilnya
1 2 | PID TTY TIME CMD 31448 pts/1 00:00:00 bash |
Di dalam shell script kita bisa memasukkan perintah-perintah dasar shell, jadi sebaiknya terlebih dahulu mempelajari perintah dasarnya.
Membuat File Shell Script
Editor yang dipakai bisa menggunakan vi/vim, nano, atau gedit.
Contoh program pertama menampilkan teks “sebarkan walau sebaris kode”, saya simpan dengan nama file shell-echo.
1 2 | #!/bin/bash echo "sebarkan walau sebaris kode"; |
File yang sudah dibuat harus diset hak aksesnya agar bisa dieksekusi
1 | chmod 755 shell-echo |
Cara eksekusi
1 | ./shell-echo |
Memasukkan perintah shell ke dalam script.
Contohnya saya ingin layar terminal dibersihkan lalu teks ditampilkan
1 2 3 | #!/bin/bash clear echo "sebarkan walau sebaris kode"; |
Sekian dulu pengenalan tentang Shell (bash) Script, lain kali bila ada kesempatan dilanjutkan kembali. Ok kawan.
Selamat mencoba 🙂
referensi:
pemula.linux.or.id
en.wikipedia.org/wiki/Shell_(computing)
en.wikipedia.org/wiki/Shell_script
en.wikipedia.org/wiki/Unix_shells
cyberciti.biz