Cara Setting WordPress Multisite dengan Apache dan Subdomain
WordPress Multisite adalah WordPress yang sudah dikonfigurasi agar dapat membuat dan mengelola banyak website WordPress hanya dari satu dashboard dan satu core WordPress saja. Contoh kasus pemakaiannya ingin membuat blog network, seperti blog di lingkungan perguruan tinggi untuk dosen atau mahasiswanya.
Awalnya fitur multisite ini diberi nama WordPress MU (Multiuser) dan instalernya terpisah sendiri. Tapi sejak WordPress versi 3.0 WordPress MU berubah nama menjadi WordPress Multisite dan sudah menyatu di dalam WordPress. Cukup mengaktifkan konfigurasi multisite untuk menggunakannya. Pada tutorial kali ini, kita akan belajar bagaimana cara setting WordPress Multisite dengan Apache dan subdomain.
Tutorial Environment
Spesifikasi dan konfigurasi yang dipakai di tutorial ini:
- Server: VPS Ubuntu 20.04
- IP server: 188.166.229.126
- Web server: Apache
- PHP: versi 7.4
- MariaDB: versi 10.5
- WordPress: versi 5.7
- Domain: domain.com
- Tipe multisite: sub-domain
Persiapan Awal
Persiapan awal yang harus dilakukan sebelum setting multisite.
- Install SSL wildcard. Jika menggunakan Let’s Encrypt + Cloudflare baca tutorial Cara Install SSL Let’s Encrypt Wildcard di Apache + Cloudflare
- Install WordPress. Baca tutorial Cara Install WordPress dengan Apache di Ubuntu 20.04
Buka konfigurasi virtual host Apache, ubah dari www.domain.com menjadi *.domain.com.
File konfigurasi domain.com.conf untuk port 80 (HTTP)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 | <VirtualHost *:80> ServerName domain.com ServerAlias *.domain.com DocumentRoot /var/www/domain.com <Directory /var/www/domain.com> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride All Require all granted </Directory> ErrorLog /var/log/apache2/domain.com_error.log CustomLog /var/log/apache2/domain.com_access.log combined RewriteEngine on RewriteCond %{SERVER_NAME} =*.domain.com [OR] RewriteCond %{SERVER_NAME} =domain.com RewriteRule ^ https://%{SERVER_NAME}%{REQUEST_URI} [END,NE,R=permanent] </VirtualHost> |
File konfigurasi domain.com-ssl.conf untuk port 443 (HTTPS)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 | <IfModule mod_ssl.c> <VirtualHost *:443> ServerName domain.com ServerAlias *.domain.com DocumentRoot /var/www/domain.com <Directory /var/www/domain.com> Options Indexes FollowSymLinks MultiViews AllowOverride All Require all granted </Directory> ErrorLog /var/log/apache2/domain.com_error.log CustomLog /var/log/apache2/domain.com_access.log combined SSLCertificateFile /etc/letsencrypt/live/domain.com/fullchain.pem SSLCertificateKeyFile /etc/letsencrypt/live/domain.com/privkey.pem </VirtualHost> </IfModule> |
DNS record untuk subdomain multisite, tambahkan record untuk * (wildcard subdomain apapun).
- Type = A, Name = domain.com, Target = 188.166.229.126
- Type = A, Name = *, Target = 188.166.229.126
Setting Multisite
Buka file wp-config.php.
1 | nano /var/www/domain.com/wp-config.php |
Tambahkan konfigurasi multisite, pasang di atas baris /* That’s all, stop editing! Happy publishing. */
.
1 | define('WP_ALLOW_MULTISITE', true); |
Login ke dashboard WordPress. Buka menu Tools->Network Setup.
Addresses of Sites in your Network pilih Sub-domains.
Lalu Install.
Buka kembali file wp-config.php.
1 | nano /var/www/domain.com/wp-config.php |
Tambahkan konfigurasi wp-config.php.
1 2 3 4 5 6 | define('MULTISITE', true); define('SUBDOMAIN_INSTALL', true); define('DOMAIN_CURRENT_SITE', 'domain.com'); define('PATH_CURRENT_SITE', '/'); define('SITE_ID_CURRENT_SITE', 1); define('BLOG_ID_CURRENT_SITE', 1); |
Buka file .htaccess.
1 | nano /var/www/domain.com/.htaccess |
Hapus isi file .htaccess dan gantikan dengan konfigurasi di bawah ini.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 | RewriteEngine On RewriteRule .* - [E=HTTP_AUTHORIZATION:%{HTTP:Authorization}] RewriteBase / RewriteRule ^index\.php$ - [L] # add a trailing slash to /wp-admin RewriteRule ^wp-admin$ wp-admin/ [R=301,L] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -f [OR] RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} -d RewriteRule ^ - [L] RewriteRule ^(wp-(content|admin|includes).*) $1 [L] RewriteRule ^(.*\.php)$ $1 [L] RewriteRule . index.php [L] |
Setelah semuanya selesai, logout dan login kembali.
Menambah Website Baru
Untuk menampilkan daftar semua website, klik menu My Sites->Network Admin->Sites.
Untuk menambah website, klik Add New.
- Site Address (URL): subdomain website, misal ‘site1’
- Site Title: judul website, misal ‘Site Satu Domain.Com’
- Admin Email: alamat email untuk admin website, misal ‘[email protected]’
- Lalu Add Site
Untuk masuk ke dashboard website, klik menu My Sites->Network Admin->Sites, lalu klik Dasboard di bawah URL website.
Untuk menambah theme dan plugin harus dilakukan di dashboard website utama.
Selamat mencoba 🙂
Mas, tolong dibahas mana yang lebih baik antara menggunakan multisite atau single site dengan beberapa instalasi dalam setiap subdomain / subfolder.
Kalau multisite, apakah database akan jadi 1?
multisite tetap satu database yang sama. yang mana lebih baik, tergantung kebutuhan, dengan multisite manajemen data dan web lebih mudah karena menggunakan core yang sama.