Cara Install Nginx Web Server di Ubuntu

NGINX (dibaca engine x) merupakan salah satu software web server populer selain Apache. Dari beberapa hasil pengujian, NGINX memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan Apache. Data Wappalyzer.com memperlihatkan bahwa 45,9% website menggunakan Apache dan diikuti oleh NGINX 32,4% website. Saat tulisan ini dibuat, blog ini juga menggunakan NGINX.

Market share web server (https://wappalyzer.com/categories/web-servers)

Berikut ini cara install NGINX di Ubuntu

Install NGINX

Kemudian akses http://localhost atau http://Alamat_IP_Server. Hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Halaman index nginx

VirtualHost di NGINX

Dengan VirtualHost sebuah web server atau alamat IP server dapat memiliki banyak website dengan domain berbeda di dalamnya. Misalnya pada tutorial ini domain opensource.io, dan gnulinux.io mengarah ke alamat IP server yang sama yaitu 10.0.8.172.

Buat folder penyimpanan file web

Copy file konfigurasi

Edit file konfigurasi opensource.io

Edit baris kode menjadi seperti di bawah ini

Edit file konfigurasi gnulinux.io

root merupakan lokasi penyimpanan file web.
server_name nama domain yang dipakai.

Uji file konfigurasi apakah ada yang error

Jika tidak ada salah tampil pesan

Restart NGINX

Edit file /etc/hosts

Tambahkan

Akses http://opensource.io, http://gnulinux.io, dan http://Alamat_IP_Server.

Index opensource.io
Index gnulinux.io
Index dengan nomor alamat IP

Selamat mencoba 🙂

4 Comments

  1. Bagaimana Cara Mengatasi Apabila Melakukan Konfigurasi Nginx ditemukan:

    nginx: [warn] conflicting server name “jdihn.dev.id” on 0.0.0.0:80, ignored
    pada saat melakukan perintah:

    nginx -t

  2. Terimakasih atas ilmunya. sangat bermanfaat banget dengan apa yang saya butuhkan. Tapi ada sedikit yang mau saya tanyakan.

    1. Berarti kedua domain diatas itu, settingan “Nameserver” di domain panelnya itu, cukup dikasih alamat IP VPS itu aja ya..?

    2. Apakah tutorial diatas itu artinya kedua domain tersebut memiliki user berbeda, atau sama ya..?

    3. Bagaimana caranya untuk melakukan pembagian resource untuk ke dua domain tersebut..?

    Terimakasih dan maaf kalau pertanyaan nya kepanjangan. Jika berkenan, tolong di share juga ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan pengelolaan vps non panel yang menggunakan nginx ini. Karena konon katanya nginx ini lebih cepat dan lebih bagus dari apache.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *