Cara Menambahkan Disk di VPS Google Cloud Platform

Cara Menambahkan Disk di VPS Google Cloud Platform

Secara default disk pada VPS atau VM instance di Google Cloud Platform adalah disk untuk sistem operasi atau partisi / (root) dengan ukuran 10GB. Jika membutuhkan disk yang lebih besar dan sewaktu-waktu dapat dilepas dari VPS kita dapat menambahkan disk. Berikut cara menambahkan disk pada VPS yang sudah berjalan.

Membuat dan menambahkan disk ke VPS

Edit VPS/VM instance, lalu pada bagian Additional disks klik Select-Create disk.
cara menambahkan disk vps google cloud

Select untuk memilih jika sudah ada disk yang dibuat sebelumnya, sementara Create disk untuk membuat disk baru.
cara menambahkan disk vps google cloud

Masukkan Name untuk nama disk.
Disk Type untuk tipe disk, standard atau SSD. Jika membutuhkan kecepatan I/O disk (read/write) pilih SSD.
Source type pilih None (blank disk).
Size (GB) ukuran disk.
Terakhir klik Create.
cara menambahkan disk vps google cloud

Setelah Create disk selesai, pada bagian Additional disks sudah ada disk yang baru saja dibuat.
cara menambahkan disk vps google cloud

cara menambahkan disk vps google cloud

Konfigurasi di Linux

Mengecek Disk

Dengan menggunakan perintah fdisk kita dapat mengetahui berapa disk dan partisi yang terdapat di server. Di bawah ini terlihat ada 2 disk, sda dan sdb. sdb adalah disk yang baru saja ditambahkan, namun belum dipartisi.

Mempartisi

Mempartisi sdb dengan perintah fdisk. Di sini saya hanya membuat satu partisi saja. Jalankan perintah sudo fdisk /dev/sdb dan jawab dengan n untuk membuat partisi baru.

Kemudian pilih Partition type, saya memilih p untuk primary.

Lalu memilih Partition number, saya memasukkan nilai 1. First sector dengan nilai 2048 dan Last Sector dengan nilai 209715199.

Terakhir isi nilai Command dengan w untuk menyimpan perubahan dan mulai melakukan proses partisi.

Mengecek kembali dengan fdisk apakah partisi berhasil dibuat. Terlihat sudah ada partisi baru sdb1.

Format partisi

Setelah melakukan partisi selanjutnya adalah melakukan format partisi. Di sini saya menggunakan file system xfs.

Mount partisi

Setelah format partisi, selanjutnya mount partisi. Di sini saya melakukan mount sdb1 ke folder /data.

Periksa apakah partisi sudah ter-mount dengan perintah df. Terlihat /dev/sdb1 sudah ter-mount pada folder /data.

Auto mount

Yang terakhir adalah konfigurasi untuk auto mount, agar partisi sdb1 ter-mount secara otomatis pada saat booting.

Cek UUID dari partisi sdb1

Lalu menambahkannya pada file /etc/fstab.

Tambahkan

Pengujian auto mount dengan me-restart server dan mengecek ulang partisi sdb1 dan lokasi mount dengan perintah df -Th.

selamat mencoba 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *